
NEWS

Camat Tambora: Gang Royal Stop Jadi Tempat Prostitusi!
Camat Tambora: Gang Royal Stop Jadi Tempat Prostitusi!

Camat Tambora: Gang Royal Stop Jadi Tempat Prostitusi Yang Sampai Saat Ini Menjadi Kawasan Akan Hal Tersebut. Selamat siang, pembaca yang mengikuti perkembangan isu ketertiban dan moralitas di Ibu Kota! Kawasan Gang Royal di sana, Jakarta Barat, sudah lama di kenal sebagai “sarang” prostitusi liar. Tentu sebuah masalah sosial yang sulit di berantas meskipun berulang kali di lakukan penertiban. Dan bangunan-bangunan ilegal di pinggir rel kereta api tersebut. Serta seolah menjadi simbol dari aktivitas terlarang yang tak pernah padam. Namun, pasca pembongkaran besar-besaran yang dilakukan aparat gabungan. Maka Pemerintah Camat Tambora kini bersikap tegas. Terlebih mereka memberikan pernyataan lugas dan keras: “Gang Royal Harus Stop Jadi Tempat Prostitusi!” Serta permintaan ini menyiratkan upaya berkelanjutan. Lalu mulai dari pengawasan rutin. Dan juga pemasangan pagar pembatas oleh PT KAI. Terlebih hingga peran aktif warga dalam Siskamling. Mari kita bahas strategi dan tantangannya.
Mengenai ulasan tentang Camat Tambora: gang Royal stop jadi tempat prostitusi telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Latar Belakang Kawasan Gang Royal
Tentu daerah ini sudah lama di kenal masyarakat sebagai salah satu titik rawan aktivitas prostitusi liar di wilayah Jakarta Barat. Nama “Gang Royal” sendiri merujuk pada sebuah gang sempit yang berada di area padat penduduk. Dan yang tidak jauh dari rel kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kondisi geografis yang tertutup, padat bangunan semi permanen. Serta lokasinya yang dekat dengan jalur transportasi umum menjadikan area ini sulit di awasi. Kemudian yang kerap di salahgunakan untuk kegiatan ilegal. Sejak beberapa tahun terakhir, kawasan ini telah menjadi sorotan publik dan pemerintah. Karena sering muncul laporan adanya praktik prostitusi terselubung. Serta aktivitas tersebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi di bangunan liar yang berdiri di atas tanah milik negara atau PT KAI. Meskipun sejumlah operasi penertiban pernah oleh Satpol PP Jakarta Barat.
Camat Tambora: Gang Royal Stop Jadi Tempat Prostitusi Yang Di Tindak Tegas!
Kemudian juga masih membahas Camat Tambora: Gang Royal Stop Jadi Tempat Prostitusi Yang Di Tindak Tegas!. Dan fakta lainnya adalah:
Tindakan Penertiban Bangunan Liar
Hal ini merupakan langkah tegas Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dalam menegakkan ketertiban umum. Serta menindak lanjuti laporan masyarakat mengenai maraknya kembali aktivitas prostitusi ilegal di kawasan tersebut. Kawasan Gang Royal yang sudah lama di kenal sebagai bekas lokalisasi. Kemudian kembali mendapat sorotan setelah di temukan sejumlah bangunan liar. Terlebih yang di gunakan untuk kegiatan tidak resmi dan melanggar hukum. Penertiban dilakukan secara besar-besaran oleh tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP Jakarta Barat. Dan aparat TNI, Polri, Dinas Sosial, dan pihak Kecamatan Tambora. Terlebihnya dengan pengawasan langsung dari unsur Pemerintah Kota. Dalam operasi yang dilaksanakan pada 16 Oktober 2025. Maka petugas membongkar 35 unit bangunan liar yang berdiri di sepanjang jalur Gang Royal. Pembongkaran dilakukan karena bangunan-bangunan tersebut berada di atas lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kemudian tidak memiliki izin pendirian bangunan.
Selain itu, lokasi tersebut juga di anggap mengganggu keamanan jalur kereta api dan menyalahi peruntukan lahan. Sebelum pembongkaran ini, pihak pemerintah daerah telah memberikan tahapan sosialisasi. Serta peringatan resmi kepada para penghuni bangunan liar. Proses penertiban di awali dengan imbauan persuasif. Kemudian di lanjutkan dengan tiga kali surat peringatan (SP) yang di sampaikan secara bertahap. Sebagian warga yang kooperatif bahkan sempat melakukan pembongkaran mandiri. Tentunya sebelum jadwal resmi pelaksanaan oleh petugas gabungan. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan penertiban ini sesuai prosedur. Dan berlandaskan aturan hukum yang berlaku. Dalam pelaksanaannya, pembongkaran melibatkan sekitar 500 personel gabungan. Petugas menggunakan peralatan berat. Tentunya seperti excavator dan truk pengangkut material untuk meratakan bangunan semi permanen yang berdiri di area tersebut. Pengamanan ketat ini oleh aparat kepolisian TNI.
Akhiri Skandal Lorong Royal: Tambora Larang Prostitusi Kembali
Selain itu, masih membahas Akhiri Skandal Lorong Royal: Tambora Larang Prostitusi Kembali. Dan fakta lainnya adalah:
Tuduhan Aktivitas Prostitusi Liar
Hal ini menjadi salah satu alasan utama pemerintah melakukan penertiban besar-besaran terhadap bangunan-bangunan tidak berizin di wilayah tersebut. Kawasan ini sejak lama memiliki reputasi negatif sebagai bekas lokalisasi prostitusi yang beroperasi secara tersembunyi. Tentunya terutama di rumah-rumah kontrakan kecil. Dan juga bangunan semi permanen di gang-gang sempit. Laporan dari warga dan hasil pemantauan petugas menyebutkan bahwa sejumlah bangunan liar. Terlebih di Gang Royal sering di jadikan tempat transaksi dan praktik prostitusi. Modus yang di gunakan terbilang terselubung. Dan para pelaku memanfaatkan bangunan kecil yang di samarkan sebagai rumah kontrakan atau warung kopi untuk menerima tamu secara bergantian. Aktivitas tersebut biasanya terjadi pada malam hari. Serta dengan sistem penjagaan informal yang dilakukan oleh orang-orang tertentu. Gunanya agar kegiatan tersebut tidak mudah terpantau oleh aparat. Selain laporan masyarakat, temuan di lapangan juga di perkuat oleh hasil razia gabungan Satpol PP Jakarta Barat.
Dalam beberapa operasi malam yang sebelumnya. Dan petugas menemukan sejumlah pasangan bukan suami istri. Terlebih bersama dengan wanita pekerja seks (PSK) di area sekitar Gang Royal. Sebagian dari mereka sempat di amankan. Dan di bawa ke Dinas Sosial untuk mendapatkan pembinaan. Fakta ini menegaskan bahwa meskipun kawasan tersebut pernah di bersihkan. Namun aktivitas prostitusi tetap berusaha muncul kembali dalam bentuk yang lebih tersembunyi. Kondisinya yang padat dan sulit di jangkau oleh pengawasan rutin membuat praktik prostitusi liar mudah beroperasi secara diam-diam. Jalan sempit, bangunan berdempetan. Serta karakter lingkungan yang padat menjadikan area ini rawan di salahgunakan. Beberapa warga juga disebut memanfaatkan situasi tersebut untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Contohnya menyewakan kamar atau menyediakan tempat bagi aktivitas ilegal tersebut. Hal yang menimbulkan kekhawatiran serius.
Akhiri Skandal Lorong Royal: Tambora Larang Prostitusi Kembali Karena Marak Lagi
Selanjutnya juga masih membahas Akhiri Skandal Lorong Royal: Tambora Larang Prostitusi Kembali Karena Marak Lagi. Dan fakta lainnya adalah:
Permintaan Dan Peran Pemda
Kedua aspek ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum. Dan juga menegakkan norma sosial di wilayah padat penduduk. Pernyataan tegasnya agar Gang Royal tidak lagi di gunakan sebagai tempat prostitusi mencerminkan komitmen pemerintah tingkat kecamatan. Gunanya untuk memulihkan citra dan fungsi lingkungan. Serta yang selama ini di kenal negatif akibat aktivitas ilegal. Dalam konteks ini, Camat Tambora bertindak sebagai koordinator lapangan sekaligus penghubung antara masyarakat. Kemudian aparat penegak hukum, dan pemerintah kota. Ia berperan aktif dalam memimpin koordinasi penertiban bangunan liar bersama Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Sosial. Serta pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik lahan. Terlebih tempat berdirinya bangunan-bangunan tidak berizin di Gang Royal.
Sebelum tindakan tegas dilakukan, ia telah mengeluarkan himbauan resmi kepada warga sekitar agar tidak lagi memanfaatkan kawasan tersebut. Terlebihnya untuk kegiatan melanggar hukum, terutama prostitusi. Ia menegaskan bahwa praktik prostitusi tidak hanya mencoreng nama baik lingkungan. akan tetapi juga menimbulkan dampak sosial yang serius, seperti meningkatnya potensi kriminalitas, penyalahgunaan narkoba. Dan degradasi moral di kalangan masyarakat setempat. Dalam perannya, ia juga memastikan bahwa proses penertiban sesuai prosedur hukum dan dengan pendekatan kemanusiaan. Ia mengarahkan agar tim gabungan lebih dahulu melakukan pendataan dan sosialisasi kepada penghuni bangunan liar. Serta memberikan waktu untuk pembongkaran mandiri. Dan untuk memastikan warga terdampak mendapatkan perhatian dari Dinas Sosial.
Jadi itu dia beberapa fakta mengenai gang Royal yang harus stop jadi tempat prostitusi dari pernyataan Camat Tambora.