BOLA
Toni Kroos Miliki Julukan Sebagai The Sniper Karena Skill Pasing
Toni Kroos Miliki Julukan Sebagai The Sniper Karena Skill Pasing

Toni Kroos Adalah Seorang Gelandang Berbakat Asal Jerman Yang Dikenal Dengan Visi Permainan Luar Biasa, Akurasi Umpan Sempurna Yuk Simak. Ia lahir pada 4 Januari 1990 di Greifswald, Jerman, dan telah menjadi salah satu pemain kunci bagi klub serta tim nasionalnya.
Karier Klub
Kroos memulai karier profesionalnya di Bayern München dan menunjukkan potensi besarnya sejak usia muda. Setelah masa peminjaman di Bayer Leverkusen, ia kembali ke Bayern dan membantu klub memenangkan treble (Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions) pada musim 2012–13 Toni Kroos.
Pada tahun 2014, Kroos bergabung dengan Real Madrid, sebuah langkah yang semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu gelandang terbaik dunia. Bersama Los Blancos, ia menjadi bagian integral dalam kesuksesan tim, memenangkan berbagai gelar, termasuk:
4 Gelar Liga Champions UEFA (2015–16, 2016–17, 2017–18, 2021–22)
4 Gelar La Liga
3 Gelar Copa del Rey
5 Gelar Piala Dunia Antarklub FIFA
4 Gelar Piala Super UEFA
Keberhasilan ini membuatnya menjadi salah satu pemain paling berprestasi dalam sejarah sepak bola Eropa.
Kesuksesan di Tim Nasional
Toni Kroos juga memiliki karier yang gemilang di tim nasional Jerman. Ia menjadi bagian dari skuad yang memenangkan Piala Dunia 2014 di Brasil, dengan penampilan paling berkesan saat melawan Brasil di semifinal, di mana ia mencetak dua gol dalam kemenangan 7-1 yang legendaris. Kroos terus menjadi andalan timnas hingga akhirnya pensiun dari sepak bola internasional pada 2021, sebelum kembali di panggil untuk membela Jerman di Euro 2024. Kroos di kenal sebagai gelandang yang memiliki akurasi umpan luar biasa dan kontrol permainan yang tenang Toni Kroos.
Dikenal Sebagai Pemain Yang Profesional Rendah Hati
Toni Kroos Dikenal Sebagai Pemain Yang Profesional, Rendah Hati, dan lebih fokus pada performanya di lapangan daripada mencari perhatian di luar sepak bola. Meskipun bukan tipe pemain yang sering berinteraksi dengan fans secara langsung seperti beberapa bintang lainnya, ia tetap memiliki hubungan yang kuat dengan para penggemarnya, terutama di Jerman dan Spanyol.
Di hormati oleh Fans Real Madrid
Sejak bergabung dengan Real Madrid pada 2014, Kroos telah menjadi salah satu pemain kunci yang membantu klub meraih berbagai gelar bergengsi. Konsistensinya, gaya bermain yang elegan, serta kontribusi besarnya di pertandingan penting membuatnya sangat di hormati oleh fans Madridista.
Para penggemar Real Madrid mengagumi Kroos karena:
Kemampuannya mengatur permainan dengan visi dan akurasi umpannya.
Perannya dalam membawa tim meraih banyak gelar, termasuk beberapa trofi Liga Champions.
Kesetiaannya terhadap klub, di mana ia tetap bertahan meskipun sempat ada spekulasi hengkang.
Dalam berbagai kesempatan, Kroos kerap mendapatkan tepuk tangan meriah dari para pendukung di Santiago Bernabéu, terutama setelah penampilan luar biasa dalam pertandingan-pertandingan besar.
Interaksi dengan Fans di Media Sosial
Maka kemudian meskipun tidak terlalu aktif di media sosial seperti beberapa pemain lain, Kroos tetap sering berkomunikasi dengan penggemarnya melalui platform seperti X (Twitter) dan Instagram. Ia sesekali membagikan momen penting dalam kariernya, merespons komentar dari penggemar, dan bahkan tidak ragu untuk memberikan balasan dengan gaya humornya yang khas.
Maka kemudian di luar sepak bola, Kroos juga memiliki Toni Kroos Podcast, di mana ia membahas berbagai aspek kehidupannya, termasuk pengalaman sebagai pemain profesional. Hal ini memberikan kesempatan bagi para fans untuk mengenalnya lebih dalam, tidak hanya sebagai pesepakbola tetapi juga sebagai individu yang memiliki perspektif unik terhadap dunia sepak bola.
Toni Kroos Adalah Salah Satu Gelandang Terbaik Dalam Sejarah Sepak Bola Modern
Maka kemudian Toni Kroos Adalah Salah Satu Gelandang Terbaik Dalam Sejarah Sepak Bola Modern. Kesuksesannya tidak hanya di ukur dari jumlah trofi yang ia raih, tetapi juga dari pengaruh besar yang ia berikan di klub dan tim nasional. Dengan gaya bermain yang elegan, visi luar biasa, dan akurasi umpan yang hampir sempurna, Kroos telah menorehkan namanya sebagai maestro di lini tengah.
Kesuksesan di Level Klub
Sejak memulai karier profesionalnya, Kroos telah meraih banyak gelar bergengsi di klub yang ia bela.
Bayern München (2007–2014)
3 Gelar Bundesliga (2007–08, 2012–13, 2013–14)
3 Gelar DFB-Pokal
Maka kemudian 1 Liga Champions UEFA (2012–13)
1 Piala Dunia Antarklub FIFA
1 Piala Super UEFA
Maka kemudian Kroos menjadi bagian penting dalam kesuksesan Bayern München meraih treble pada musim 2012–13, yang termasuk trofi Liga Champions, Bundesliga, dan DFB-Pokal.
Real Madrid (2014–sekarang)
Maka kemudian 4 Gelar La Liga (2016–17, 2019–20, 2021–22, 2023–24)
1 Copa del Rey
4 Piala Super Spanyol
4 Liga Champions UEFA (2015–16, 2016–17, 2017–18, 2021–22)
5 Piala Dunia Antarklub FIFA
4 Piala Super UEFA
Maka kemudian sejak bergabung dengan Real Madrid pada 2014, Kroos langsung menjadi bagian penting dari lini tengah bersama Luka Modrić dan Casemiro. Trio ini menjadi salah satu kombinasi lini tengah terbaik dalam sejarah sepak bola dan berperan besar dalam kesuksesan Madrid, terutama dalam memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut (2015–2018). Toni Kroos juga memiliki karier yang luar biasa di tim nasional Jerman. Ia tampil dalam berbagai turnamen besar dan mencapai puncak kejayaannya di Piala Dunia 2014 di Brasil.
Kroos Telah Bermain Bersama Banyak Pemain Muda Yang Sedang Berkembang
Maka kemudian Toni Kroos tidak hanya di kenal sebagai gelandang kelas dunia, tetapi juga sebagai mentor bagi banyak pemain muda, terutama di Real Madrid dan tim nasional Jerman. Pengalaman, profesionalisme, dan pemahamannya yang mendalam tentang permainan menjadikannya panutan bagi generasi berikutnya.
Sebagai Mentor di Real Madrid
Maka kemudian di Real Madrid, Kroos Telah Bermain Bersama Banyak Pemain Muda Yang Sedang Berkembang. Ia di kenal sebagai pemain yang selalu siap membantu rekan setimnya, terutama dalam hal:
Memberikan arahan taktis di lapangan, terutama dalam mengontrol tempo permainan.
Membimbing gelandang muda, seperti Federico Valverde, Eduardo Camavinga, Aurélien Tchouaméni, dan Jude Bellingham, agar dapat memahami peran mereka dengan lebih baik.
Maka kemudian menjadi contoh dalam latihan, di mana di siplin. Dan etos kerja Kroos sering di jadikan standar bagi pemain muda. Maka kemudian Valverde pernah mengungkapkan bahwa ia belajar banyak dari Kroos. Terutama dalam aspek ketenangan saat menguasai bola dan pengambilan keputusan di lini tengah. Camavinga dan Tchouaméni juga mendapat manfaat besar dari kesempatan bermain bersama Kroos. Karena mereka bisa belajar bagaimana mengatur ritme permainan dengan lebih baik.
Di Tim Nasional Jerman
Sebagai salah satu pemain paling berpengalaman dalam skuad Jerman, Kroos juga menjadi panutan bagi para pemain muda di timnas. Saat masih aktif membela Jerman sebelum pensiun dari sepak bola internasional pada 2021 (dan kembali untuk Euro 2024). Maka kemudian ia banyak berinteraksi dengan talenta muda seperti Joshua Kimmich, Jamal Musiala, dan Florian Wirtz Toni Kroos.