Paradoks Kurus: Mengapa Tubuh Menolak Naik Berat?
Paradoks Kurus: Mengapa Tubuh Menolak Naik Berat?

Paradoks Kurus: Mengapa Tubuh Menolak Naik Berat?

Paradoks Kurus: Mengapa Tubuh Menolak Naik Berat?

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Paradoks Kurus: Mengapa Tubuh Menolak Naik Berat?
Paradoks Kurus: Mengapa Tubuh Menolak Naik Berat?

Paradoks Kurus: Mengapa Tubuh Menolak Naik Berat Dengan Berbagai Faktor Dan Pemicu Utamanya Yang Wajib Di Ketahui. Halo Sobat Sehat, pejuang bulking, dan siapa pun yang merasa frustrasi dengan timbangan! Bagi sebagian besar masyarakat, fokus kebugaran adalah menurunkan berat badan. Namun, ada kelompok yang menghadapi tantangan yang sangat berlawanan. Tentunya sebuah misteri yang kita sebut “Paradoks Kurus: Mengapa Tubuh Menolak Naik Berat.” Kemudian anda mungkin sudah makan “segalanya,” menambah porsi. Bahkan mencoba suplemen, tetapi hasilnya nihil. Fenomena ini bukan sekadar masalah asupan kalori yang kurang. Seringkali, ada faktor-faktor tersembunyi yang berperan. Terlebihnya seperti tingkat metabolisme basal yang super cepat, rutinitas latihan yang kurang tepat untuk stimulasi otot. Atau bahkan kondisi genetik yang membuat tubuh anda sangat efisien dalam membakar energi. Namun ada alasan ilmiah di baliknya. Hari ini, mari kita singkap dalih dan mitos di balik kesulitan ini.

Kemudian juga masih membahas Paradoks Kurus: mengapa tubuh menolak naik berat telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Hipertiroidisme

Hal ini adalah suatu kondisi medis di mana kelenjar tiroid seseorang menjadi terlalu aktif. Dan juga yang menghasilkan hormon tiroid (T3 dan T4) dalam jumlah yang berlebihan. Kelenjar tiroid, yang terletak di leher tepat di bawah jakun. Hal ini yang berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh. Dengan proses yang mengubah makanan menjadi energi. Ketika tiroid menjadi terlalu aktif, proses metabolisme berjalan lebih cepat dari biasanya. Terlebih yang bisa mempengaruhi banyak fungsi tubuh dan menyebabkan kesulitan dalam menaikkan berat badan. Hormon tiroid berperan langsung dalam mengatur seberapa cepat tubuh membakar kalori. Ketika hormon ini berlebihan, tubuh menggunakan energi jauh lebih cepat, bahkan ketika beristirahat. Akibat metabolisme yang terlalu aktif, tubuh dapat membakar kalori lebih cepat dari yang bisa di dapatkan dari makanan, membuat seseorang sulit untuk menambah berat badan.

Paradoks Kurus: Mengapa Tubuh Menolak Naik Berat Dan Apa Saja Pemicunya?

Tidak hanya itu saja, masih membahas Paradoks Kurus: Mengapa Tubuh Menolak Naik Berat Dan Apa Saja Pemicunya?. Dan alasan berikutnya adalah:

Tidak Mengatur Frekuensi Makan

Mengatur frekuensi makan adalah aspek penting dalam menjaga berat badan dan kesehatan secara keseluruhan. Jika seseorang tidak memiliki jadwal makan yang teratur atau sering melewatkan waktu makan. Tentu hal ini dapat menjadi salah satu penyebab utama mengapa mereka sulit menaikkan berat badan. Masalah ini sering terjadi pada orang yang sibuk, kurang kesadaran akan pentingnya pola makan teratur. Ataupun dengan mereka yang memiliki kebiasaan makan tidak teratur sejak lama. Jika frekuensi makan tidak di atur dengan baik, seseorang mungkin tidak mendapatkan kalori yang cukup sepanjang hari. Melewatkan makan atau hanya makan sekali. Ataupun dua kali sehari bisa menyebabkan defisit kalori. Hal ini di mana jumlah kalori yang di konsumsi lebih sedikit di bandingkan dengan yang di bakar. Makan dengan interval waktu yang tidak teratur bisa menyebabkan fluktuasi besar pada kadar gula darah.

Hal ini tidak hanya mempengaruhi energi dan suasana hati. Akan tetapi juga berperan dalam menurunkan nafsu makan. Sehingga asupan makanan berikutnya mungkin tidak sebanyak yang di butuhkan. Ketika seseorang tidak makan secara teratur, tubuh bisa beralih ke “mode bertahan”. Maka nantinya di mana metabolisme tubuh melambat untuk menghemat energi. Akibatnya, tubuh menyesuaikan diri dengan kalori yang sedikit. Serta menjadi lebih efisien dalam menggunakan energi. Tentu yang menghambat penambahan berat badan. Ketidakteraturan makan mempengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Contohnya seperti ghrelin (hormon lapar) dan leptin (hormon kenyang). Ketika pola makan tidak konsisten, sinyal lapar bisa menjadi kacau. Maka hal ini yang menyebabkan kurangnya keinginan untuk makan. Dan yang pada akhirnya mempersulit penambahan berat badan. Jadi makalah secara tepat waktu.

Faktor-Faktor Yang Menjadi Penghambat Penggemukan Badan

Kemudian juga tidak hanya itu saja, masih ada Faktor-Faktor Yang Menjadi Penghambat Penggemukan Badan. Dan hal lainnya adalah:

Kurang Asupan Protein

Ia adalah salah satu makronutrien utama yang sangat penting untuk fungsi tubuh yang sehat. Serta nantinya untuk pembentukan jaringan, dan peningkatan massa otot. Jika seseorang kekurangan asupan protein, ini bisa menjadi alasan utama mengapa sulit untuk menaikkan berat badan. Bahkan ketika asupan kalori secara keseluruhan mungkin mencukupi. Protein tidak hanya penting untuk pembentukan otot. Akan tetapi juga berperan dalam berbagai fungsi fisiologis yang mempengaruhi pertumbuhan. Dan juga dengan pemeliharaan jaringan tubuh. Kandungan ini adalah bahan penyusun utama jaringan otot dan organ tubuh. Ketika seseorang ingin menaikkan berat badan. Terutama dalam bentuk massa otot, tubuh memerlukan asupan protein yang cukup untuk membangun otot dan jaringan baru. Terlebih ia terdiri dari asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Asam amino ini penting untuk sintesis protein otot (muscle protein synthesis).

Dan dengan pembentukan enzim, hormon, dan berbagai struktur seluler lainnya. Kekurangan protein dapat menyebabkan tubuh mulai memecah jaringan otot yang ada. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan asam amino, yang berarti penurunan massa otot. Ini bisa mengakibatkan seseorang tetap kurus. Meskipun mengkonsumsi kalori dalam jumlah besar. Latihan fisik atau olahraga angkat beban dapat merusak serat otot. Protein membantu memperbaiki dan membangun kembali serat otot ini menjadi lebih kuat dan lebih besar. Tanpa protein yang cukup, proses pemulihan dan pertumbuhan otot menjadi terganggu. Maka hal ini yang membuat kenaikan berat badan lebih sulit. Kekurangan protein tidak selalu langsung terlihat, tetapi bisa menyebabkan beberapa tanda. Otot adalah penyimpan utama protein di tubuh. Ketika asupan protein tidak mencukupi. Maka nantinya tubuh akan mulai memecah otot untuk asam aminonya.

Faktor-Faktor Yang Menjadi Penghambat Penggemukan Badan Dan Seringkali Terjadi

Tentu saja masih ada Faktor-Faktor Yang Menjadi Penghambat Penggemukan Badan Dan Seringkali Terjadi. Dan faktor lainnya adalah:

Asupan Kalori Tidak Cukup

Hal ini yang tidak mencukupi adalah penyebab paling umum mengapa seseorang kesulitan menaikkan berat badan. Dalam istilah sederhana, kalori adalah satuan energi yang di peroleh tubuh dari makanan yang kita konsumsi. Ketika tubuh kekurangan kalori, jumlah energi yang di bakar oleh tubuh lebih besar daripada yang di terima. Ini menciptakan defisit kalori, yang menyebabkan berat badan cenderung tetap atau bahkan menurun. Meskipun seseorang mungkin sudah berusaha makan lebih banyak. Konsep penambahan berat badan pada dasarnya sangat sederhana untuk menambah berat badan. Terlebih dengan jumlah kalori yang masuk (kalori yang di konsumsi dari makanan) harus lebih besar daripada jumlah kalori yang di keluarkan. Dan juga dengan kalori yang di bakar untuk energi, aktivitas fisik, dan metabolisme basal). Ini di kenal sebagai surplus kalori.

Surplus kalori memberi tubuh energi ekstra yang di butuhkan untuk membangun jaringan baru, seperti otot dan lemak. Ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang di bakar, tubuh menyimpan energi tambahan ini sebagai lemak. Maupun membangun jaringan otot baru (tergantung pada faktor lain seperti latihan dan asupan protein). Ketika jumlah kalori yang di konsumsi lebih rendah dari yang di butuhkan oleh tubuh. Maka tubuh akan mulai memecah jaringan yang ada (otot atau lemak). Tentunya untuk mendapatkan energi tambahan, yang menyebabkan penurunan berat badan. Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa mengalami kekurangan asupan kalori. Meskipun mereka merasa sudah makan banyak. Makan dalam waktu yang tidak teratur atau sering melewatkan makan menyebabkan total kalori yang di konsumsi tidak mencukupi. Bahkan jika pada satu kali makan seseorang mengonsumsi kalori dalam jumlah besar.

Jadi itu dia beberapa fakta kenapa tubuh menolak naik berat dari Paradoks Kurus.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait