
OTOMOTIF

Sopir Angkot Demo, Bus Trans Banten Cuek Melaju
Sopir Angkot Demo, Bus Trans Banten Cuek Melaju

Sopir Angkot Demo, Bus Trans Banten Cuek Melaju Dengan Seenaknya Dan Mendapatkan Banyak Protes Akan Hal Tersebut. Halo para komuter dan pengguna transportasi publik di Banten! Tentu aksi demonstrasi yang melibatkan para sopir angkot seringkali identik. Terlebihnya dengan lumpuhnya sebagian besar layanan transportasi di kota. Namun, ada pemandangan yang sangat kontras dan menarik perhatian publik dalam aksi mogok terbaru di Banten! Judul “Sopir Angkot Demo, Bus Trans Banten Cuek Melaju”. Kemudian yang benar-benar menggambarkan situasi unik di jalanan. Saat mereka beramai-ramai menyuarakan tuntutan mereka dengan menghentikan operasional. Terlebih layanan vital Bus Trans Banten justru memilih jalur yang berbeda. Dan keputusan ini tentu saja memberikan angin segar bagi banyak warga. Namun yang bergantung pada transportasi publik untuk aktivitas sehari-hari. Mari kita telaah dampak dari sikap cuek yang berani ini!
Mengenai ulasan tentang Sopir Angkot Demo, bus trans Banten cuek melaju telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Komunitas Angkot Pabuaran Ciomas (Palima–Cinangka)
Hal ini merupakan salah satu kelompok pengemudi angkutan kota di wilayah Kota Serang dan sekitarnya. Dan Forum ini terdiri dari puluhan hingga ratusan sopir dan pemilik angkot yang sehari-hari bergantung pada penumpang rute kampus, pasar. Terlebih hingga kawasan perumahan di sekitar Palima, Ciomas, dan Cinangka. Mereka telah lama menjadi moda transportasi utama masyarakat sebelum hadirnya program Bus Trans Banten. Pada Rabu, 15 Oktober 2025, forum ini melakukan aksi damai di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang. Dan aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes. Serta dnegan keprihatinan terhadap beroperasinya Bus Trans Banten Koridor 3 (trayek Pakupatan–Sindangsari/Untirta). Menurut para sopir, keberadaan bus dengan rute tersebut telah menyebabkan penurunan drastis pendapatan harian mereka. Karena sebagian besar penumpang. Terutama pelajar dan mahasiswa. Kemudian beralih menggunakan layanan Trans Banten yang tarifnya lebih murah.
Sopir Angkot Demo, Bus Trans Banten Cuek Melaju Yang Jadi Permasalahan
Kemudian juga masih membahas Sopir Angkot Demo, Bus Trans Banten Cuek Melaju Yang Jadi Permasalahan. Dan fakta lainnya adalah:
Aksi Di Picu Oleh Keberangkatan Bus Trans Banten Rute Koridor 3 (Pakupatan–Sindangsari/Untirta)
Hal ini di picu oleh keberangkatan Bus Trans Banten Koridor 3 yang melayani rute Pakupatan–Sindangsari/Untirta. Dan keberadaan bus tersebut menjadi pemantik utama munculnya protes. Karena rute yang di lalui di anggap tumpang tindih dengan jalur angkot konvensional. Terlebih yang telah lama beroperasi di kawasan tersebut. Para sopir merasa bahwa pemerintah tidak melakukan koordinasi. Dan sosialisasi yang cukup sebelum bus Trans Banten mulai beroperasi. Sehingga mereka kaget ketika melihat bus baru melintas di jalur yang sama dengan kendaraan mereka. Rute Koridor 3 ini sebenarnya di buka dengan tujuan. Gunanya untuk memperluas akses transportasi publik di wilayah yang selama ini disebut sebagai “blank spot”. Terutama di jalur menuju kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Sindangsari yang menjadi pusat aktivitas pelajar.
Dan juga mahasiswa. Bus Trans Banten di hadirkan dengan fasilitas lebih nyaman, berpendingin udara, dan tarif yang relatif terjangkau. Sehingga langsung menarik minat masyarakat untuk beralih dari angkot. Namun, hal itu justru menimbulkan dampak ekonomi bagi sopir angkot. Terlebih yang mengalami penurunan jumlah penumpang secara signifikan hanya dalam waktu singkat setelah bus beroperasi. Setiap hari, sebelum adanya bus Trans Banten, angkot di jalur Palima–Cinangka. Maka hal ini menjadi salah satu moda utama bagi warga sekitar. Terutama mahasiswa dan pekerja. Ketika bus Koridor 3 mulai berjalan. Dan banyak dari mereka berpindah ke moda transportasi baru yang lebih murah dan cepat. Akibatnya, sopir angkot mengeluh karena penghasilan harian menurun hingga separuh dari biasanya. Mereka menilai pemerintah seharusnya melakukan evaluasi terhadap trayek dan jam operasional bus. Tentunya agar tidak menyingkirkan sumber mata pencaharian. Menopang kehidupan banyak keluarga.
Trans Banten Jalan Terus (Angkot Mogok)
Kemudian juga masih membahas Trans Banten Jalan Terus (Angkot Mogok). Dan fakta lainnya adalah:
Menuntut Pemprov Mengevaluasi Trayek Dan Jam Operasional
Hal ini mengevaluasi trayek dan jam operasional Bus Trans Banten. Terlebih muncul sebagai inti dari aksi damai yang dilakukan di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Tuntutan ini lahir dari keresahan mendalam para sopir angkot. serta yang merasa tersisih setelah bus Trans Banten mulai beroperasi di jalur yang sama dengan trayek angkot mereka. Menurut para sopir, kehadiran bus dengan sistem transportasi modern tersebut. Dan memang membawa manfaat bagi masyarakat luas. Akan tetapi di sisi lain telah menciptakan ketimpangan ekonomi bagi pelaku transportasi konvensional. Para sopir menganggap bahwa trayek Bus Trans Banten Koridor 3 (Pakupatan–Sindangsari/Untirta). Kemudian terlalu beririsan dengan jalur angkot rute Palima–Cinangka. Serta yang selama bertahun-tahun menjadi mata pencaharian utama mereka Setiap hari, jalur ini menjadi rute padat. Karena banyak di lalui mahasiswa, pelajar, dan pekerja.
Setelah bus Trans Banten masuk ke rute yang sama dengan armada besar dan tarif lebih murah. Dan penumpang angkot langsung menurun drastis. Mereka pun menilai bahwa pemerintah seharusnya menetapkan trayek bus yang tidak merugikan angkutan kecil. Atau minimal menyesuaikan jalurnya agar bisa saling melengkapi. Namun bukan saling bersaing secara langsung. Selain soal trayek, para sopir juga menuntut evaluasi terhadap jam operasional bus. Bus Trans Banten beroperasi hampir sepanjang hari, mulai dari pagi hingga malam. Hal ini membuat ruang waktu bagi angkot. Gunanya untuk mendapatkan penumpang semakin sempit. Biasanya, angkot mengandalkan penumpang di pagi hari. Atau mahasiswa dan pegawai yang berangkat) serta sore hari. Tentunya saat pulang kerja atau kuliah). Namun dengan bus beroperasi di jam-jam yang sama, kesempatan itu menjadi hilang. Para sopir berharap pemerintah bisa mengatur waktu operasi bus. Tentunya agar tidak bersinggungan langsung dengan jamnya.
Trans Banten Jalan Terus (Angkot Mogok) Yang Jadi Momen Menjengkelkan
Selanjutnya juga masih membahas Trans Banten Jalan Terus (Angkot Mogok) Yang Jadi Momen Menjengkelkan. Dan fakta lainnya adalah:
Di Wakili Oleh Kepala Dishub, Tri Nurtopo
Tentu pemerintah provinsi di wakili langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo. Gunanya untuk menerima dan menanggapi aspirasi para pengemudi. Kehadiran Tri Nurtopo menjadi bentuk tanggung jawab pemerintah. Terlebihnya dalam merespons keresahan masyarakat transportasi konvensional terhadap beroperasinya Bus Trans Banten Koridor 3 (Pakupatan–Sindangsari/Untirta). Serta yang di anggap telah mengganggu keseimbangan ekonomi sopir angkot di wilayah Kota Serang dan sekitarnya. Tri Nurtopo hadir menemui perwakilan Forum Komunitas Angkot Pabuaran–Ciomas (Palima–Cinangka) secara langsung di lokasi aksi. Dan juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak menutup diri terhadap kritik dan protes yang di sampaikan dengan damai. Dalam penjelasannya kepada para sopir, Tri Nurtopo menegaskan bahwa keberadaan Bus Trans Banten.
Kemudian merupakan bagian dari program pengembangan transportasi publik terpadu di Provinsi Banten. Serta yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan. Dan keterjangkauan mobilitas masyarakat. Namun, ia juga mengakui bahwa dalam tahap uji coba seperti sekarang ini. Danmasih mungkin terjadi gesekan atau ketidakseimbangan antara transportasi modern dan konvensional. Tri Nurtopo menjelaskan bahwa Trans Banten tidak di maksudkan untuk menyingkirkan angkot. Namun melainkan justru untuk memperluas akses transportasi di wilayah yang selama ini di anggap “kosong”. Atau belum di layani angkutan umum secara optimal. Salah satu alasan di bukanya Koridor 3 adalah untuk menghubungkan area Pakupatan hingga Kampus Sindangsari Untirta. Serta yang menjadi jalur padat aktivitas mahasiswa dan pegawai. Pemerintah menilai jalur tersebut perlu di layani transportasi massal yang lebih tertib dan terjadwal.
Jadi itu dia beberapa fakta bus Trans Banten cuek melaju yang membuat Sopir Angkot Demo.